• Sep 10, 2019
• slungkep

  [video width="640" height="352" mp4="uploads/sites/1147/2019/09/Hsil-galian-1.mp4"][/video]   Pada hari kamis, 6-9-2019 tepatnya berada di Punden Gempol Ds. Slungkep Kec. Kayen Kab. Pati setelah dengan ritual khusus, oleh warga setempat diadakan penggalian sumur. Ini bukan sumur biasanya, akan tetapi "SUMUR KERAMAT TIRTO JAMPI MINTOROGO" yang berada di punden tersebut. Pada penggalian pertama layaknya menggali sumur, dan setelah penggalian kurang lebih 1,5 meter maka keluarlah air yang melimpah dan setelah dikuras air tersebut nampak jernih dan melimpah. Namun demikian warga masih terus penasaran, benarkan sumur itu yang terus dicari selama ini yang terus menerus menjadi cerita orang" tua dulu ? [video width="1280" height="720" mp4="uploads/sites/1147/2019/09/Pnmuan-glian-2-1.mp4"][/video] Akhirnya dengan berbekal Informasi dari Ibu Patemi (warga sekitar) bahwa  seingat dia dulu sumur yang dimaksud terletak lebih dekat dengan pohon gempol. Akhirnya pada esok harinya Jum'at wage 7-9-2019 diadakan penggalian berikutnya pada titik lokasi yang ditunjuk oleh Ibu Patemi tersebut. Dan benar adanya, setelah penggalian kurang lebih 1,5 meter sumur yang dimaksud ditemukan dengan bentuk aslinya bulat diameter kurang lebih 30cm dengan kedalaman kurang lebih 70cm dan penuh dengan lumpur hitam serta masih ditemukannya tempurung kelapa yang dulu digunakan oleh juru kunci sumur tersebut yaitu Mbah Suro Cindil untuk mengambil air yang dulu katanya dipercaya bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit. Dan bahkan saat orang melihatnya air tersebut berubah warna menjadi putih santan, saat itulah orang justru berebut, karena dipercaya bisa mendatangkan kekebalan tubuh. Setelah dibersihkan dari lumpur, sekarang kejernihan air dan bentuk asli sumurnya semakin nampak jelas. Dan marilah aset ini kita jaga kelestariannya agar menjadi potensi dan icon Desa Slungkep. Namun tidaklah menjadikan kemusyrikan, karena semua datangnya dari Allah SWT. Semoga berkah dan bermanfaat, Aamiiinnn.... (kadus zaenuri : penulis dan saksi)